Omeprazole vs Ranitidine pada Ulkus gaster

Oleh: Villanueva C dalam (PMID: 7555936 [PubMed – indexed for MEDLINE] 1995 May;27(4):308-12)

Latar belakang dan target studi:
Walaupun banyak kasus perdarahan pada ulkus gaster bisa ditangani dengan  terapi injeksi menggunakan endoskopi, tidak tertutup kemungkinan perdarahan tersebut bisa muncul kembali. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah pemberian omeprazole dapat meningkatkan efisiensi ranitidine dalam mencegah perdarahan kembali pada ulkus gaster

Metode:
86 pasien dengan perdarahan aktif saluran cerna karena ulkus peptikum yang telah diperiksa dengan endoskopi dilibatkan dalam penelitian ini. kesemua pasien mendapat suntikan adrenaline 1:10.000. setelah itu secara acak mereka dibagi kedalam dua kelompok yaitu

1. omeprazole (45 pasien) dengan dosis awal 80 mg dilanjutkan dengan 40 mg per 8 jam selama 4 hari, selanjutnya diganti dengan pemberian secara oral
2. ranitidine (41 pasien) dengan dosis 50 mg per 6 jam selama 12-24 jam, selanjutnya diganti dengan pemberian secara oral

Hasil penelitian:
Secara statistik tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua grup dalam mencegah perdarah pada pasien ulkus gaster. dengan rincian : perdarahan (29 % terjadi pada kedua grup), memerlukan operasi emergensi (20% pada grup omeprazole dan 22% pada grup ranitidine), perlu transfusi (2.4 +/- 2.2 vs. 2.2 +/- 2.1 units), lamanya dirawat di RS (14.1 +/- 13.9 vs. 15.3 +/- 15.4 days), dan kematian (7% vs 2 %)

Kesimpulan:
Hasil penelitian menunjukkan omeprazole tidak meningkatkan efisiensi dari ranitidine setelah dilakukan injeksi melalui endoskopi pada pasien ulkus gaster dengan perdarahan aktif.